Mengembangkan Sosok Pelajar Dari Generasi Z Yang Berkarakter Dan Pancasilais


Di sisi lainnya segala kemajuan tersebut bisa menyebabkan pergeseran nilai, sikap dan perilaku berinteraksi dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat. Bahkan mempengaruhi pemahaman generasi Z tentang kebudayaan mereka.
Sehubungan dengan itu, pendidikan sebagai strategi yang sistematis dan terstruktur demi membangun karakter anak bangsa—generasi penerus bangsa tidak boleh meniadakan kesempatan untuk belajar secara kritis dari lingkungan sekitarnya, termasuk kebudayaan.
Sadar Akar Kebudayaan, Berkarakter dan Pancasilais
Dalam rangka melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar, para pelajar yang notabene anak-anak dari generasi Z harus diberi kesempatan untuk membahas dan memahami berbagai isu penting di antaranya adalah kebudayaan yang ada di lingkungan sekitarnya.
Sebagai generasi Z, dengan akses yang luas pada kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, para pelajar dapat mengalami pengetahuan tentang kebudayaan yang ada “living culture” di masyarakat sekitarnya.
Lebih jauh itu adalah bagian dari proses penguatan karakter bangsa bagi para pelajar karena berkesempatan mempelajari keberagaman budaya yang membentuk jati diri pelajar—yang bersikap saling menghormati satu sama lain, saling toleransi, saling respek satu sama lain meskipun berbeda-beda dan mampu melestarikan kearifan budaya.
Terkait Kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan para pelajar tidak cukup hanya mengetahui beragam kebudayaan yang ada pada masyarakat tertentu. Namun perlu dipastikan agar pelajar dapat berproses terus untuk memahami makna filosofis dari kebudayaan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dalam interaksinya dengan setiap orang di sekolahnya, dalam kehidupan keluarga dan lingkungan masyarakat.
Dalam konteks itulah secara langsung maupun tidak, para pelajar dari generasi Z diarahkan untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia yang berakar pada kebudayaan bangsa—yang dikristalisasikan dalam Pancasila. Itu hendak diwujudnyatakan dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah-sekolah dengan strategi dan cara masing-masing menurut kondisi di mana sekolah tersebut diselenggarakan. Dari situ, berkembanglah sosok pelajar generasi Z yang berkarakter dan Pancasilais. (*)