PILEG

1.385 Views

Kalimantan Review No. 164/XVIII/April 2009, hlm. 9

(Dari segi peristilahan, PILEG pada Pemilu serentak 2024 nanti tentu ada sedikit perubahan, bahkan ada yang tidak lagi relevan. Akan tetapi sebagai sebuah peristiwa sipil dan politik, PILEG tetap relevan. Mempertimbangkan relevansinya, maka bersumber dari Majalah Kalimantan Review (versi cetak), tim menulisnya kembali di laman KalimantanReview.Com ini. Sumber foto: https://antikorupsi.org/id/article/kepalsuan-dana-kampanye).

“Agar tidak pilek, tidak menginap di RSJ dan hotel prodeo, ada resep mujarab universal yang berlaku untuk seluruh anak bangsa. Apa itu? Amalkan Pancasila.”

Ada-ada saja. Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2009 ini penuh dinamika. Mulai dari istilah dan singkatan, tingkah polah para Calon Leislatif (Caleg), sampai ke masalah teknis Pemilu, banyak hal aneh, lucu dan menegangkan. Saya mencatat beberapa kata yang sulit dimengerti dan dilafalkan. Misalnya parlementary threshold, electoral threshold, Gakkumdu, proporsional, bilangan pembagi, verifikasi, dapil, alokasi, pemutakhiran, rekapitulasi, partisipasi, sosialisasi, koalisi, dan anda bisa menambahkan lebih banyak lagi.

Menghafal dan memahami arti kata-kata itu memerlukan waktu khusus. Pemilih yang taraf pendidikan formalnya di bawah kelas sembilan, rasanya sulit mengerti istilah-istilah itu. Para Caleg, para petugas Pemilu di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, pasti juga sulit memahami banyak istilah tersebut. Belum lagi tingkah polah para Caleg. Tetapi tidak apalah. Yang penting Pileg tidak membuat kita semua pilek.

Istilah baru yang cukup menarik adalah Ganti Polbus dan Pileg. ganti Polbus adalah kepanjangan dari Gerakan Nasional Anti Politisi Busuk dan Pileg adalah Pemilu Legislatif. Dua istilah ini maakin sering ditulis di berbagai media. Ganti Polbus mensyaratkan agar memilih orang yang bersih, jujur, adil, tidak KKN dan betul-betul berjuang untuk kemajuan bangsa ini. Tetapi kita bisa melihat fakta, adakah para kontestan PIleg yang betul-betul memenuhi kriteria itu? Kita berharap, mudah-mudahan ada.

Saya pun heran ketika membaca istilah Pileg. Jangan-jangan ada dua makna berbeda yang oleh para pencetusnya meskipun bermakna tunggal tetapi kelak malah bermakna ganda. Makna Pileg yang membuat kita khawatir adalah Pileg yang kalau dilafalkan sama artinya dengan flu, influenza atau pilek. Kita tahu, virus influenza tidak ada obatnya. Dokter menganjurkan cara penyembuhan jitu, yakni istirahat yang cukup dan disertai minum obat secukupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *