Mengembangkan Sosok Pelajar Dari Generasi Z Yang Berkarakter Dan Pancasilais

431 Views

Oleh: R.GIRING

(Aktif di Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih & Institut Dayakologi; Anggota Tim Penulis Buku Paket Muatan Lokal Pendidikan Multikultur Kalimantan Barat untuk Kelas VII, VIII dan IX SMP-MTs)

Esai ini merupakan hasil eksplorasi penulis terhadap bahan dan proses dialog kebudayaan yang disampaikan untuk SMA Kolese Kanisius Jakarta, SMA Bina Mulia dan SMA Pelita Cemerlang. Dua SMA terakhir berada di Pontianak, Kalimantan Barat.

Kurikulum Merdeka Belajar yang dicetuskan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Mas Nadiem Makarim, pada dasarnya bertujuan memberikan ruang kepada peserta didik (pelajar) untuk mempelajari, mengetahui dan memahami keberagaman kebudayaan dan suku bangsa yang membentuk identitas kemajemukan negara bangsa Indonesia.

Spirit dasarnya adalah pelajar diberi kesempatan untuk mengenal, memahami dan berinteraksi dengan penuh kesadaran (kritis) dengan lingkungan sekitarnya.

Para pelajar yang notabene adalah generasi Z yang lahir, dan bertumbuhkembang dalam era perkembangan arus teknologi informasi dan komunikasi yang demikian pesat.

Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi seperti pisau bermata dua. Di satu sisi, bisa membawa dampak positif, di mana berbagai informasi tentang (ilmu) pengetahuan dapat diakses secara cepat dan di mana pun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *