MENGENAL TEKNOLOGI DAN PERALATAN HIDUP KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT DAYAK IBAN SEBARUK
“Terancam punah akibat krisis pewarisan dan kerusakan sumber daya alam”
Teks & foto: S. Wina | Editor: R. Giring & Kriss Gunui’
Sungai Sepan, Malenggang, Sekayam, KR–Kali ini pembaca diajak menuju perbatasan RI-Sarawak, Malaysia, di daerah Kec. Sekayam, Kab. Sanggau. Tepatnya di kalangan Masyarakat Adat Dayak Iban Sebaruk yang bermukim di Dusun Sungai Sepan, Desa Malenggang. Mereka memiliki peralatan hidup atau teknologi yang digunakan untuk menunjang berbagai kegiatan dalam kehidupan mereka. Sebut saja anyaman atau peralatan rumah tangga yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil dari warga perempuan maupun warga laki-laki Iban.
Bahan dasar anyaman berasal dari alam yang hingga saat ini masih melimpah di Sungai Sepan, Desa Malenggang, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau. Tulisan berikut mendeskripsikan dengan singkat beberapa peralatan hidup yang digunakan sehari-hari oleh orang Iban Sebaruk.
1. Tanggui
Tanggui adalah topi yang pada umumnya digunakan oleh perempuan Iban Sebaruk ketika pergi ke luar rumah, baik ketika cuaca panas maupun hujan. Tanggui juga biasa dipakai oleh kaum laki-laki. Tanggui terbuat dari terapas, perupuk, tanduh, senggang, resam dan uwi (rotan) labu. Tanggui kebanyakan dibuat oleh kaum perempuan.
2. Capan
Capan merupakan alat penampi beras atau padi, yang kadangkala juga digunakan untuk menjemur makanan. Sebuah capan terbuat dari senggang dan uwi labu. “Tulang” yang berada di tepi capan disebut bengkong.
3. Takin senangkin
Takin Senangkin adalah sebuah wadah yang digunakan untuk membawa padi pada saat panen, membawa buah asam yang dipetik atau dipungut masaknya dari hutan. Kini takin juga dipakai untuk membawa hasil panen sahang yang merupakan komoditi andalan masyarakat perbatasan umumnya. Takin dibuat oleh kaum perempuan dengan bahan baku dari tumbuhan hutan sekitar yang disebut gerenieh dan senggang.
4. Kelepai
Kelepai adalah sejenis tas cangklong, bentuknya kecil yang pada zaman dahulu digunakan oleh kaum laki-laki membawa peluru senapan pada saat pergi berburu. Saat ini, kelepai bisa digunakan untuk menyimpan rokok maupun peralatan pribadi lainnya oleh kaum pria. Kelepai terbuat dari kulit kayu melebu’ atau kayu pelai’. Kelepai dibuat oleh kaum laki-laki.
5. Jangkuk
Jangkuk adalah wadah yang digunakan untuk membawa padi, membawa kayu bakar, buah-buahan hutan seperti rambutan, durian dan lain-lain. Jangkuk terbuat dari uwi seru’ dan uwi labu. Jangkuk bisa dibuat oleh kaum perempuan maupun laki-laki. Memang pada umumnya sebuah Jangkuk lebih banyak dibuat oleh kaum perempuan.
Izin minta materinya dan gambar alat tradisionalnya