WALHI Kalbar Pinta Pemerintah Sigap, dan Himbau Warga Waspada Asap sebab Kondisi Udara tidak Sehat

244 Views

Teks & Foto: WALHI Kalbar | Editor: Tim Redaksi KR

Pontianak, KR – Pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pontianak hingga Kamis (25/7/2024) pkl. 20.00 WIB malam berada di angka 132 dengan kategori tidak sehat. Kabut asap pekat menyelimuti Pontianak, ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Hingga Jumat (26/7/2024) pkl. 11.30 WIB berada di angka ISPU 112. Masih kategori tidak sehat.

Lihat juga: https://kalimantanreview.com/walhi-kalbar-serukan-prinsip-pilah-pilih-dan-pulih-terhadap-pemilu-serentak-2024-untuk-kalimantan-barat-yang-berkeadilan-ekologis/

Beberapa hari terakhir, kondisi udara mengalami polusi asap akibat karhutla. Walhi Kalbar mencatat sepanjang Juli 2024, sebanyak 778 titik panas terpantau yang tersebar di berbagai wilayah Kalimantan Barat, kecuali Kota Singkawang dan Kota Pontianak.

Sebaran hotspot di Kalbar meliputi di Sanggau sebesar 24% dari jumlah hotspot sepanjang Juli 2024, di Ketapang 15%, di Landak 12%, di Bengkayang 11%, di Kubu Raya 8%, di Sekadau 8%, di Kapuas Hulu 5%, di Sintang 5%, di Melawi 4%, di Mempawah 3%, di Sambas 3% dan di Kayong Utara 2%. Hal tersebut disampaikan WALHI melalui rilis yang disampaikan dalam konferensi persnya, Jumat (26/7/2024) di Sekretariatnya di kompleks Untan, Pontianak, yang dihadiri para jurnalis, dan anggota WALHI Kalbar.

Lihat juga: https://kalimantanreview.com/walhi-kalbar-menilai-sgar-pt-borneo-alumnia-indonesia-adalah-ambisi-jokowi-yang-membahayakan-ekosistem-sungai-kunyit/

“Sementara pada 2023 lalu, selama tanggal 1 s.d 31 Agustus 2023, WALHI Kalbar mencatat sebanyak 7.376 hotspot terpantau pada 235 konsesi (sawit dan HTI) di Kalimantan Barat,” lanjut rilis WALHI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *