WALHI Kalbar Serukan Prinsip Pilah, Pilih dan Pulih terhadap Pemilu Serentak 2024 untuk Kalimantan Barat yang Berkeadilan Ekologis
Sumber Naskah: Rilis Walhi Kalbar | Foto: Sekretariat Walhi Kalbar | Editor: Tim Redaksi KR & Giring
Pontianak, KR – Walhi Kalbar menyampaikan seruan terhadap Pemilu serentak 2024 yang akan digelar pada tanggal 14 Februari nanti dengan mengamalkan prinsip PILAH-PILIH-PULIH.
Seruan ini dalam rangka mempertegas sikap politik WALHI yang dilakukan serentak bersama Eksekutif Nasional WALHI dan 28 Eksekutif Daerah se-Indonesia, pada Selasa (6/2/2024).
Penyampaikan sikap politik yang diawali diskusi bertema “Seruan WALHI Terhadap Pemilu Serentak 2024; Pilah, Pilih dan Pulih” itu digelar di Sekretariat Walhi Kalbar. Turut hadir lembaga-lembaga jejaring atau mitra, organisasi kepemudaan dan mahasiswa pecinta alam (Mapala), serta elemen pemuda Kalimantan Barat.
Seruan organisasi lingkungan hidup itu dilatarbelakangi oleh dinamika politik Pemilu Serentak 2024 yang mengarah kepada kemunduran demokrasi, penyempitan ruang-ruang sipil, pembangkangan konstitusi dan pelanggengan praktik pengerukkan sumber daya alam secara ugal-ugalan selama ini, serta kinerja pemerintah yang semakin menjauh dari amanah Pasal 33 UUD 1945.
Bahwa Pemilu sejatinya adalah momentum bagi rakyat untuk memberikan amanahnya kepada para calon pengurus Negara, baik eksekutif maupun legislatif. Oleh karena itu, WALHI mengajak segenap elemen WALHI bersama rakyat, untuk mengamalkan Prinsip PILAH-PILIH-PULIH.
Prinsip PILAH-PILIH-PULIH ini diterapkan pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden maupun pemilihan anggota legislatif pada Pemilu serentak, khususnya di Kalimantan Barat pada 14 Februari 2024 nanti.
Menurut Hendrikus Adam, Direktur Eksekutif Walhi Kalbar, yang dimaksud Prinsip PILAH adalah memilah para calon berdasarkan rekam jejak kejahatan konstitusi, Hak Asasi Manusia (HAM), lingkungan hidup dan pelanggaran etik dengan menggunakan Nilai dan Prinsip WALHI sebagai panduan.