Hari Bumi, Jauhkan Kalbar dari Ancaman Bahaya Radiasi Nuklir-PLTN

826 Views

Sejak dua tahun terakhir, kejadian gempa terjadi di sejumlah wilayah kabupaten/kota Kalimantan Barat, termasuk di daerah Bengkayang yang menjadi lokasi calon tapak pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Peserta diskusi tentang bahaya nuklir – PLTN yang diadakan beberapa waktu yang lalu berfoto bersama.

Lihat juga: https://kalimantanreview.com/kolonisasi-hutan-dan-lahan/

Agenda berikutnya adalah penyampaian laporan kasus PT. Mayawana ke KLHK RI yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 25 April 2024 ini. Menurut Direktur Walhi Kalbar, Hendrikus Adam, diskusi tersebut menghasilkan agenda pada momentum peringatan Chernobyl Days 26 April 2024 nanti yang akan digelar dengan aksi serentak daerah – nasional untuk mengenang peristiwa tragis bencana reaktor nuklir di Ukraina tahun 1986 tersebut. Aksi ini akan digelar di Kota Pontianak dan Jakarta secara bersamaan.

“Melalui aksi bertepatan dengan Chernobyl Day, kita mau menyapa publik sekaligus mengingatkan pembuat kebijakan agar berpikir ulang dan tidak memaksakan pendirian  PLTN di Kalimantan Barat,” jelas Adam, aktivis lingkungan ini.

Indra Syahnanda, narahubung dalam rilis tersebut membenarkan keterangan Direktur Walhi Kalbar. Indra mengatakan, Kabupaten Bengkayang sedang dibidik sebagai target pendirian tapak listrik tenaga nuklir sehingga aksi serempat pada momentum tersebut diharapkan dapat mengugah kesadaran masyarakat akan bahaya nuklir di tengah minimnya informasi resmi dari pihak terkait.

Lihat juga: https://kalimantanreview.com/masyarakat-adat-laman-kinipan-desak-pemda-lamandau-akui-dan-hormati-wilayah-adatnya/

Ingatkan terus Pemerntah dan Promotor PLTN

Hendrikus Adam juga menghimbau seluruh warga kompak melakukan aksi bersama supaya bumi Kalbar tidak menjadi Chernobyl berikutnya. “Oleh karena itu, pemerintah dan para promotor PLTN perlu terus diingatkan akan bahaya nuklir. Melalui momentum earth day, aksi tersebut menghimbau warga agar sejak sekarang menjauhkan bumi Kalbar dari ancaman bahaya radiasi nuklir-PLTN. Jangan ada lagi kota hantu berikutnya sebagaimana Pripyat di Ukraina akibat kecelakaan reaktor PLTN yang sangat mengerikan dampaknya terhadap kemanusiaan dan lingkungan hidup,” imbau Adam, Direktur Walhi Kalimantan Barat. [ * ]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *