Ayam Kampung Unggul Baru, Andalan Petani Pedesaan
Jenis Ayam Kampung Baru atau Ayam KUB
Beberapa keunggulan dari ayam KUB tersebut adalah umur awal bertelur 20 – 22 minggu, bobot badan ayam dewasa 1200 – 1600 gram, dan produksi 160 – 180 butir/tahun. Berat badan 1000 gram dapat dicapai pada umur 13 minggu.
Keunggulan lain dari ayam KUB adalah lebih jinak dibandingkan ayam kampung biasa, sehingga akan memudahkan dalam pemeliharaannya. Ciri-ciri ayam KUB dewasa atau lebih dari 10 minggu, warna bulu ayam hitam, abu, kuning, krem, putih, polos atau bercak, jengger berbentuk kipas tunggal, berwarna rose atau kacang, warna kaki hitam, abu, hijau, kuning, dan putih.
Sistem pemeliharaan ayam KUB tidak jauh berbeda dengan pemeliharaan ayam kampung biasa, namun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ayam KUB adalah: (1) Pakan ayam KUB disesuaikan dengan ketersediaan pakan lokal setempat, seperti di daerah Kalimantan Barat, umumnya banyak tersedia ikan kering sisa, dedak, jagung kering, sagu, serta dianjurkan pakan tersebut memiliki kandungan protein 18% agar pertumbuhan dan produksi telurnya maksimal; (2) kandang yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang tersedia dan kemampuan petani, namun memenuhi syarat kandang yang sehat dan nyaman bagi ayam, seperti sirkulasi udara yang terjaga, pembersihan rutin kotoran ayam dan kepadatan ayam di dalam kandang yang ideal; (3) kesehatan ayam agar selalu diperhatikan, terutama apabila terjadi gejala-gejala serangan penyakit.
Pengembangan di Kalbar
Pengembangan ayam KUB di Kalimantan Barat, khususnya wilayah Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Sambas telah cukup banyak dilakukan oleh petani, pihak swasta atau yayasan, dan kelompok lainnya. Mereka telah mengembangkan sentra pembibitan anak ayam KUB, seperti di daerah Sungai Raya Dalam Pontianak.
Dengan demikian tidak terlalu sulit mendapatkan anak ayam KUB jika ingin dikembangkan di daerah masing-masing di Kalimantan Barat ini. Wilayah Kalimantan Barat memiliki potensi untuk pengembangan ayam KUB, karena masing-masing rumah tangga umumnya masih memiliki lahan pekarangan yang cukup luas untuk pembuatan kandang ayam KUB. Selain itu potensi pakan lokal yang tersedia di lingkungannya pun cukup banyak. (*)
