Tahun 2014, Tahun Pembelajaran
R. GIRING % KRISS GUNUI’
AMAN Kalbar gelar MUSWIL ke- 3 tahun 2014
Sanggau—MUSWIL AMAN ke- 3 Kalbar (Muswil pertama masih disebut Kongres AMA-Kalbar) diselenggarakan di Wisma Tabor, Bodok, Kab. Sanggau pada tanggal 20-23 Juli 2014; yang dibuka dengan serangkaian ritual adat tanggal 21 Juli. Secara resmi MUSWIL dibuka bersama oleh Ketua GPPK, Sekjen AMAN dan Bupati Sanggau sesuai ritual adat Dayak Ribun. Menurut Gunui’, Ketua Panitia, tujuan MUSWIL ke- 3 yang bertema “Mempertegas Kedaulatan Masyarakat Adat” adalah untuk mempertegas posisi dan kedaulatan Masyarakat Adat atas hak-haknya. “Tujuan keoragnisasian ialah menilai Laporan Pertangungjawaban (LPJ) Pengurus Wilayah AMAN Kalbar, menyusun Program Kerja AMAN Kalbar, memilih dan menetapkan anggota Dewan AMAN Wilayah (DAMANWIL) dan Ketua BPH AMAN Kalbar, serta menetapkan keputusan-keputusan strategis sesuai konteks dan kapasitas organisasi AMAN Kalbar,” jelasnya. Tujuan penting lainnya adalah meningkatkan kapasitas komunitas Masyarakat Adat dalam lima (5) isu krusial yang diseminarkan dalam side event MUSWIL, di antaranya adalah tata ruang wilayah adat dan Pengelolaan Sumber daya Alam, Pengakuan dan Perlindungan Wilayah Adat, Credit Union Gerakan berbasis konsepsi Filosofi Petani, Perubahan Iklim dan Krisis Pangan, Krisis Ekologis dan Kerusakan Hutan. MUSWIL ini juga telah menetapkan Drs. Stefanus Masiun sebagai Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) AMAN Kalbar priode 2014 – 2019. Selain BPH, juga telah dipilih dan ditetapkan 7 orang anggota Dewan AMAN Wilayah (DAMANWIL) Kalbar, yakni Paolus Hadi, S.Ip., M.Si (regio Kab. Sekadau dan Sanggau) sebagai Ketua; Krissusandi Gunui’ (region Kab. Ketapang dan Kayong Utara) sebagai Wakil Ketua I; Yohanes RJ (region Kab. Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu) sebagai Wakil Ketua II; Supendi, SE (regio Kab. Landak dan Kubu Raya), sebagai anggota; M. Manap (region Kab. Pontianak, Sambas, Kota Singkawang dan Kab. Bengkayang), sebagai anggota; Maria Dominika (perwakilan perempuan adat non region) sebagai anggota; dan Philipus (perwakilan pemuda adat non region) sebagai anggota.
SIDANG HAM