TRADISI NYEPAN TUTUP GAWAI SANDONG PADI DAYAK IBAN SEBARUK

1.051 Views

Penulis: Manuk Kitow & Nanda | Foto: Nanda | Editor: K. Gunui’ & R. Giring

Sungai Daun, KR—Dusun Sungai Daun berpayung terik matahari. Kegembiraan bersama puluhan warga menyatu di bawah tenda di depan rumah Kades Malenggang, di Dusun Sungai Daun, Sabtu siang (19/6) itu.

Tahun ini tradisi Nyepan diadakan untuk mengisi penutupan Gawai Sandong Padi. Sopian, Kades Malenggang mengatakan Gawai Sandong Padi di Dusun Sungai Daun berlangsung sejak sehari sebelumnya. “Gawai Sandong Padi kali ini terasa sangat meriah. Warga tampak begitu antusias. Namun kita harus menutup gawai ini. Setelah ini tidak boleh ada lagi gawai,” terang Sopian.

Nyepan adalah tradisi meminum tuak bersama-sama 5 hingga 6 pasangan dengan menggunakan mangkuk dan duduk berhadap-hadapan beralas tikar atau bidai dalam koordinasi tokoh masyarakat adat setempat. Tuak di dalam mangkok melambangkan kehidupan sosial solidaritas.

Pramong, Ketua Adat Sungai Sepan mengatakan, bagi orang Iban Sebaruk Dusun Sungai Daun, tradisi Nyepan merupakan perwujudan rasa syukur warga karena Gawai Sandong Padi telah dilaksanakan secara lancar dan meriah.

“Sebelum Nyepan, diadakan ritual adat “bedarak”, menghaturkan terima kasih kepada “Petara”, Sang Penciptanya orang Iban. Sebab gawai telah terlaksana dengan baik, sekaligus mohon supaya seluruh usaha warga ke depannya berhasil, ” jelas Pramong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *