Tanah Airku, Negeriku Dikuasai Oligarki: Catatan dari Nobar Film “DEMI 1%: KONSORSIUM 110”
Penulis: Manuk Kitow | Foto: Tim BINGKIS GPPK | Editor: R. Giring
Pontianak, KR—Di Jurung Institut Dayakologi, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat – Indonesia, 30an aktivis Pancur Kasih (GPPK) nonton bersama Film “Demi 1%: Konsorsium 110”. Ini adalah sesi Bincang Kritis (BINGKIS) spesial; yang akan dilaksanakan di beberapa tempat.
Abdias dan Emi, yang turut menonton menyatakan terkesan sekali. Dua aktivis ini sepakat jika film tersebut sangat gamblang memuat fakta-fakta yang bisa memperteguh semangat dan daya kekritisan sebagai seorang aktivis Gerakan.
“Karenanya kita mesti tetap bersatu, jaga semangat dan selalu kritis terhadap fenomena yang ada,” imbau Abdias, mantan Direktur LBBT 2 periode itu.
Ellen, aktivis YKSPK saat diminta komentarnya mengatakan bahwa film ini bisa memperkuat sikap dan pandangan aktivis mengenai realitas dominasi ekonomi politik oligarki dalam sistem demokrasi kita. Dia menambahkan, sebagai organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang pendidikan, film ini sangat menginspirasikan.
“Dengan ini, sebagai aktivis kita mesti senantiasa terus melakukan penyadaran kritis kepada warga komunitas yang didampingi,” ungkap Ellen.
Film dokumenter produksi Watchdoc bersama Greenpeace Indonesia dan #Bersihkan Indonesia memotret relasi kuasa oligarki sebagai aktor di balik proses pembuatan UU Omnibus Law hingga UU kontroversial ini diundangkan.