Ritual Adat Naiki’ Rumah Baharu: Memohonan Keselamatan dan Kesuksesan untuk Penghuni Rumah Baru
Penulis: Manuk Kitow | Foto: Roni/DokID-KR | Editor: Giring
Pontianak, KR – Cerah pagi hari pada Minggu (25/6) itu masih menunjukkan pkl. 07.30 Wiba. Di dalam rumah baru di kompleks Pondok Pangeran satu Pontianak berkumpul sekitar 20-an orang. Di antaranya ada orang tua, muda, laki, perempuan dan beberapa kanak-kanak.
Mereka 3 (tiga) keluarga bersaudara. Masing-masing berasal dari daerah Kaca’ Tengah, Kec. Menjalin, Melayang Kec. Sanggau Ledo dan Siantan, Pontianak.
Penulis bersama Roni, tim dokumentasi Institut Dayakologi juga datang untuk mendokumentasikan proses ritual adat “naiki rumah baharu” seturut adat dari Binua Kaca’ Tengah.
Pak Amen alias Pak Udar menjadi “imam panyangahatn”. Ia memimpin proses ritual dalam tradisi Binua Kaca’ Tengah. Pria ‘kepala enam’ dan berkumis tebal itu mendaraskan permohonan kesuksesan dan keselamatan bagi seluruh penghuni rumah baru itu.
Dilengkapi berjenis-jenis media perantaranya, Pak Amen meminta kepada “Jubata” (sang pencipta) agar menyelamatkan penghuni rumah baru.