PELUNCURAN BUKU ‘Tiong Kandang’ DEMI MEMPERKUAT IDENTITAS


Institut Dayakologi, selaku lembaga penerbit yang diwakili Paulus Yusnono menjelaskan bahwa melalui buku ini Masyarakat Adat Dayak sedang mewariskan budayanya bagi dunia. “Buku ini menceritakan tentang bagaimana kita hidup, bagaimana Masyarakat Adat Dayak menjaga dan menyelamatkan Tiong Kandang serta mengelola sumber daya alam dengan kearifan lokalnya. Selama ini sudah banyak orang bercerita dan menulis Tiong Kandang, tetapi kali ini, kita sebagai orang Dayak dan masyarakat setempatlah yang menulis dan menceritakan tentang diri kita sendiri,” papar Yusnono. Buku ini takkan pernah basi, karena merupakan perpustakaan hidup. Semoga pengetahuan dalam buku ini mampu menjawab kebutuhan akan pengetahuan lokal demi kesinambungan generasi bertradisi. ***
GUNUI