MHA Ketemenggungan Sisang Kampung Segumon Raih Predikat Terbaik 3 Tingkat Nasional Lomba Wana Lestari Tahun 2023 Kategori Pengelola Hutan Adat

1.190 Views

Dalam acara tersebut hadir juga Wakil Menteri LHK Alue Dohong, Pejabat Tinggi Madya KLHK, Staf Khusus Menteri LHK, Staf Ahli Menteri LHK, Tenaga Ahli Menteri LHK, Pejabat Tinggi Pratama KLHK, Pejabat Fungsional Utama lingkup KLHK dan Ketua Umum Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO), serta undangan.

Hutan Adat Tembawang Tampun Juah

Pada 2018, seluas kurang lebih 651 hektar Hutan Adat Tembawang Tampun Juah memperoleh SK penetapan dari Menteri LHK. Secara administratif Hutan Adat Tembawang Tampun Juah terletak di Kampung Segumon, Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam Kab. Sanggau yang berlokasi di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

Secara adat istiadat dan ikatan sejarah lisannya, selain MHA Ketemenggungan Sisang, pemangku utama Hutan Adat yang di dalamnya ada lebih dari 5 keramat adatnya itu adalah MHA Ketemenggungan Iban Sebaruk Tanah Kedieh dari Desa Sungai Tekam dan Desa Malenggang, dan MHA Ketemenggungan Bi Somu dari wilayah Kecamatan Noyan.

Subsuku Dayak dari rumpun Bidayuhik dan Ibanik di Kalimantan Barat, termasuk yang di Malaysia dan Brunei Darussalam memiliki ikatan “memory collective” dengan menua asal Tampun Juah tersebut. Itulah mengapa setiap 2 tahun sekali dilaksanakan ritual adat besar di keramat adat yang terdapat di Hutan Adat tersebut di mana hadir juga utusan Subsuku Dayak dari rumpun Bidayuhik dan Ibanik dari seluruh daerah di Kalbar, Sarawak, Sabah dan Brunei Darussalam. Sementara ritual adat kecil setiap tahunnya tetap dilaksanakan dengan keterlibatan warga dalam skala yang kecil.

Selain menerima tropi, MHA Ketemenggungan Sisang Kampung Segumon juga menerima piagam penghargaan serta SK Menteri LHK tentang Penerimaan Penghargaan Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2023. MHA Ketemenggungan Sisang, termasuk MHA Ketemenggungan Iban Sebaruk Tanah Kedieh dan Bi Somu didampingi Institut Dayakologi bersama Gerakan Pemberdayaan Pancur Kasih.

Untuk menunjang kebutuhan informasi dan komunikasi antar tiga MHA di perbatasan Indonesai dan Malaysia tersebut, di Segumon telah ada Radio Komunitas Tampun Juah. Rakom tersebut beracara dalam 3 (tiga) bahasa lokal yakni bahasa Sisang, Iban Sebaruk dan Bi Somu.

Dengan Rakom tersebut, idiom-idiom dan bahasa setempat disebarluaskan dengan harapan agar bahasa Sisang, Iban Sebaruk dan Bi Somu dapat diwariskan kepada generasi penerus masing-masing. Semoga MHA Ketemenggungan Sisang selalu dapat menjaga kedaulatannya atas wilayah adatnya dan hutan adatnya dengan sebesar-besarnya demi kesejahteraan bersama dan berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *