INSTITUT DAYAKOLOGI MENYERAHKAN DOKUMEN ETIMOLOGI LEMUKUTAN KEPADA DISDIKBUD KAB. BENGKAYANG

551 Views

Penulis: Majang | Foto & Video: DokID-KR | Editor: Giring

Pulau Lemukutan, Sungai Raya Kepulauan, KR – DISDIKBUD Kab. Bengkayang menggelar diskusi kelompok terpumpun (FGD) bertema Pengembangan SDM dan Lembaga Sejarah Pulau Lemukutan pada Selasa (12/9/2023) di Gedung SDN 06 Pulau Lemukutan. Diskusi tersebut adalah rangkaian dari Festival Budaya Pulau Pesisir di Kab. Bengkayang yang dipusatkan di Desa Pulau Lemukutan.

Hal tersebut dijelaskan oleh Agustinus, S.Pd SD, Kabid Kebudayaan DISDIKBUD Kab. Bengkayang saat membuka diskusi yang pesertanya meliputi warga masyarakat desa dari unsur lembaga adat, tokoh agama, kelompok perempuan, Kades Pulau Lemukutan dan jajarannya, Tim Bidang Kebudayaan DISDIKBUD Kab. Bengkayang dan Tim dari Institut Dayakologi, yakni  Direktur Eksekutif Institut Dayakologi bersama Divisi Riset, DokPub dan Database.

Kehadiran Institut Dayakologi dalam kegiatan tersebut terkait dengan pendampingan riset pulau budaya Lemukutan tahun lalu. Tahun 2022, Bulan Juli dan September, masing-masing selama 1 (satu) malam setengah hari Tim Institut Dayakologi bersama Tim dari DISDIKBUD Kab. Bengkayang mengunjungi Desa Pulau Lemukutan dalam rangka pendampingan riset Pulau Budaya Lemukutan. Ini adalah bagian dari rencana Pemda Kab. Bengkayang melalui DISDIKBUD Kab. Bengkayang menetapkan Desa Pulau Lemukutan sebagai Pulau Budaya.

Serah Terima, Tindak Lanjut

Dua kali FGD bersama warga desa dari berbagai unsur pada tahun lalu itu, Tim Institut Dayakologi telah menghimpun informasi dan data terkait etimologi dan sejarah asal-usul nama Lemukutan berdasarkan cerita orang-orang tua di antara warga setempat, termasuk melalui sumber tertulis yang tersedia.

“Ada 3 (tiga) cerita rakyat yang dikenal oleh warga desa ini. Dokumen ini merangkai cerita rakyat tersebut yang dilengkapi dengan keterangan petunjuk baik berupa kata, frase maupun benda atau tempat-tempat tertentu, utamanya di Pulau ini yang dipercayai memiliki kaitan erat dengan dinamika pembentukkan identitas nama Lemukutan. Isi dokumen ini memperkaya khasanah kebudayaan di Pulau ini,” tutur Giring di hadapan peserta.

Dokumen “Etimologi Lemukutan” diserahterimakan dari Direktur Eksekutif Institut Dayakologi, Krissusandi Gunui’ kepada Kepala DISDIKBUD Kab. Bengkayang yang diwakili Kabid Kebudayaan DISDIKBUD Kab. Bengkayang, Agustinus, S.Pd SD.

Gunui’ berharap pihak DISDIKBUD Kab. Bengkayang dapat menindaklanjuti substansi dokumen “Etimologi Lemukutan” itu. Meskipun fokus dokumen itu adalah tentang sejarah asal-usul nama Lemukutan, tapi dokumen itu dilengkapi dengan beberapa potensi objek pemajuan kebudayaan (OPK) Pulau Lemukutan berdasarkan hasil kunjungan singkat itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *