Komunitas Motor ini Bernama Komunitas GASS
Penulis: Frans Lado | Foto: Dok. Komunitas GASS | Editor: Giring
Pontianak, KR – Baru-baru ini, sebagian warga Pontianak diresahkan oleh geng motor anak-anak remaja. Pasalnya, mereka membawa sajam sambil berkendaraan ugal-ugalan di jalan raya. Ulah geng motor tersebut berpotensi mempengaruhi citra publik terhadap komunitas motor. Di satu sisi, publik juga kurang mengetahui berbagai kegiatan positif yang dilakukan anggota komunitas motor.
Pada umumnya persepsi publik tentang komunitas motor adalah sekelompok orang yang berkendaraan roda dua dari jenis motor tertentu, dengan atribut berkendaraan yang menandai identitas komunitasnya. Hal ini dapat dipahami karena masyarakat menyaksikan keseruan anggota komunitas motor saat mereka melintas di jalan raya.
Berikut ini artikel Frans Lado, peserta Program Praktik Kerja Lapangan di Institut Dayakologi, dan mahasiswa semester VI Kampus Institut Bisnis dan Ekonomi Indonesia (IBEI), Pontianak. Artikel ini berdasarkan pengalamannya selaku anggota Komunitas Gerakan Amal Solidaritas Sosial (GASS), Pontianak.
Berawal dari Hobi
Kesamaan hobi merupakan faktor pengikat sebuah komunitas. Inilah yang mempersatukan Ipoy, Iin, Amir, dan Armand. Empat sekawan ini sama-sama hobi bermotor. Dari sinilah Komunitas Gerakan Amal Soliddaritas Sosial (GASS) Motor diinisiasi, dan dibentuk pada tanggal 6 Desember 2019. Komunitas ini tak luput dari kegiatan-kegiatan yang bernilai sosial. Di era Pandemi Covid-19, komunitas turut aktif menggalang bantuan untuk warga yang membutuhkan. Saat ini Komunitas GASS memiliki 30 orang anggota termasuk dari kalangan milenial.
Turing ke Tempat Wisata Tanjung Api
Komunitas GASS tidak membatasi latar belakang orang yang ingin bergabung.”Termasuk ikut turing, berpatisipasi dalam kegiatan bakti sosial, hingga berderma dalam bentuk apapun, kami terbuka,” kata Iyan, Ketua Komunitas GASS.
Kegiatan sosial hampir selalu menyertai turing. Sekadar contoh pada tanggal 10 Februari 2024 ini, Komunitas GASS melakukan turing dan bakti sosial ke Tempat Wisata Tanjung Api, Paloh, Kabupaten Sambas.