Diskusi Buku Menjadi Acara Puncak Perayaan HUT ke-42 YKSPK – Persekolahan St. Fransiskus Asisi, Pontianak
Penulis: Manuk Kitow | Foto: PanPel | Editor: Giring
Pontianak, KR—Sabtu siang (29/4/2023), baseman dan halaman Persekolahan St. Fransiskus Asisi, Pontianak berbeda dari hari-hari biasa. Irama musikalitas lagu “Dalam Yesus Kita Bersaudara” yang dimainkan Drum Band Gita Fransiskus Asisi, umbul-umbul, tenda dan orang berdatangan menandakan ada acara.
Lebih 200-an orang menghadiri acara puncak Perayaan HUT ke-42 YKSPK dan Persekolahan St. Fransiskus Asisi, Pontianak tersebut. Hadirin terdiri dari Pendiri Pancur Kasih, isteri pendiri, Mantir Pancur Kasih, Pengurus YKSPK, para pimpinan lembaga anggota GPPK, tamu undangan, para guru, Tendik, pelajar SMP dan SMA Asisi.
Sebelumnya, pagi jam 08.00 Wiba mereka mengikuti Misa Syukur yang dipimpin Pastor Paulus Yopi, MSC. Kemudian, seremoni pemotongan tumpeng 42 Tahun YKSPK dilakukan Mantir Pancur Kasih, John Bamba didampingi Maran Marcellinus Aseng, pendiri Pancur Kasih, Adriana Syaikun Riyadi, Ketua YKSPK, dan para pimpinan lembaga.
Usai ramah tamah dan makan siang bersama, dilakukan Diskusi Buku “Pendidikan Itu Memberdayakan”: Memaknai 40 Tahun Pancur Kasih. Buku ini diterbitkan YKSPK tahun 2021 untuk menandai pemaknaan atas 40 tahun keberadaan Pancur Kasih. Pandemi Covid-19 telah membatalkan rencana diskusi buku ini.
Diskusi buku menjadi acara puncak Perayaan HUT ke-42 Tahun YKSPK dan Persekolahan St. Fransiskus Asisi, Pontianak. Panitia mengundang Maria Lestari, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Kalbar 1. Tokoh perempuan muda Kalbar ini didapuk untuk menjadi penanggap.
Tiga orang penulis (perwakilan dari penulis lainnya) juga diundang untuk menyampaikan secara singkat topik-topik yang ditulisnya.
Twiseda selaku penanggungjawab dan salah satu penulis mengawali pemaparannya. Ketua YKSPK ini menandaskan di buku tersebut dituliskan beragam pengalaman 40 tahun YKSPK berkarya.