Diskusi Buku Menjadi Acara Puncak Perayaan HUT ke-42 YKSPK – Persekolahan St. Fransiskus Asisi, Pontianak


Namun demikian, menurutnya, tentu saja masih banyak karya yang tidak diakomodir di buku ini. Di buku ini dituliskan pengalaman Yayasan dalam menyelenggarakan pendidikan formal baik SMP maupun SMA, dan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk pendidikan non formal.
“YKSPK adalah Yayasan Pendidikan yang unik. Selain pendidikan formal juga melayani pendidikan nonformal, di antaranya pendidikan kader muda di komunitas, pelatihan nilai-nilai kehidupan bagi guru-guru, dan pendidikan literasi gerakan perempuan adat dalam kedaulatan pangan dan sumber daya alam di sejumlah komunitas di Kalbar,” papar Twiseda.
Priyono Pasti, salah satu penulis memaparkan praksis pendidikan di SMP dan SMA Asisi. Dia mengatakan bahwa dalam praktiknya di SMP dan SMA Asisi, guru dan Tendik selalu berusaha menghayati dan melaksanakan 7 nilai inti Pancur Kasih dalam Spiritualitas St. Fransiskus Asisi.
Dia mengatakan, di lingkungan persekolahan ini semua komponennya berusaha membangun manusia yang bertanggungjawab, baik sebagai makhluk Tuhan maupun sebagai makhluk sosial. Dalam peristiwa suka maupun duka, peserta didik diajari bersolidaritas sosial kemanusiaan.
Jebolan Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta ini juga memaparkan, peserta didik diberi kesempatan mengembangkan potensi, bakat dan minatnya dalam seni tradisi musik dan tari. “Dalam ajang perlombaan, para siswanya kerap meraih juara. Di antaranya juara 1 musik tradisional SMP Tingkat Kota Pontianak di kegiatan FLS2N selama 5 tahun berturut-turut; juara 2 dan 3 musik tradisional Tingkat Kota dan Provinsi Kalbar; juara 2 vokal solo tingkat SMA, Kota dan Provinsi Kalbar,” papar Priyono.
Sedangkan Antimus menulis topik pendampingan masyarakat. Dia memaparkan, YKSPK selama ini juga mendampingi komunitas di berbagai daerah. Salah satunya mendampingi petani daerah Kab. Landak dalam mendukung pertanian padi sawah sistem SRI dan Poktan Jagung.
Maria Lestari: Kita Dukung Peningkatan Kualitas SDM
Maria Lestari mengapresiasi kiprah YKSPK yang bisa berkelanjutan sampai 42 tahun sekarang ini. “Ini pencapaian yang luar biasa. Yayasan ini seusia dengan saya. Kita pantas mengapresiasi Yayasan ini bersama dengan Persekolahan St. Fransiskus Asisinya ini, ” kata Maria Lestari.
“Saya, Maria Lestari, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, dari Dapil Kalbar 1 yang mewakili 9 Daerah Kabupaten,” pungkasnya memperkenalkan diri. Selain itu, Maria Lestari juga menginformasikan peluang sekolah kedinasan dan bagi para siswa yang berminat. Dirinya siap mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dalam pengertian lebih luas.
“Pemerintah menyediakan beasiswa untuk para siswa yang berminat sekolah lanjut ke Pertanian, Perikanan dan Kelautan. Beasiswa penuh. Yang tamat akan langsung ditempatkan di kedinasan bersangkutan. Pemerintah sangat mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jika ada siswa-siswi yang berminat melanjutkan ke sekolah kedinasan, beri tahu saya, nanti saya akan kasih rekomendasi,” ujar anggota Komisi IV DPR RI ini.
Maria Lestari menambahkan, sekolah swasta juga dapat membentuk Kelompok Tani atau Ternak dengan ketentuan memiliki lahan dan kelompok yang jelas sehingga pemerintah dapat memberikan dukungan. (*)