CU Filosofi Petani Pancur Kasih Berjuang Bersama Wujudkan CU Gerakan Yang Sehat


Solidaritas dan Tantangan
Dari sisi solidaritas keanggotaan, CU Gerakan ini menyantuni 152 anggota yang berobat dengan nominal Rp.395.404.250. Sedangkan santunan khusus kepada 32 anggota meninggal dunia sejumlah Rp.280.000.000. “Melalui Produk Sanukng dan Tudung yang dikelola GCU FPK, kepada 24 anggota yang meninggal dunia diberikan santunan sebesar Rp.285.486.000. Selain itu, kita juga memberikan santunan untuk ibu yang melahirkan melalui Produk MAHAGAR kepada 22 anggota yang melahirkan sebesar Rp.66.000.000,” jelasnya kepada penulis.
Tantangan ke depan, tambah Antimus adalah bagaimana membuat CU semakin sehat dalam aspek organisasi, usaha dan administrasi. Senada dengan itu, John Bamba, Mantir Pancur Kasih dan Ketua GCU FPK saat memberikan sambutan sekaligus membuka RAT tersebut mengatakan bahwa untuk mewujudkan 3 Sehat CU Gerakan, maka harus kerja keras, berjuang dan rela berkorban, kerjasama yang baik dengan semua stakeholder, kinerja aktivis ditingkatkan, efisiensi dalam hal biaya dan konsistensi harus lebih diperhatikan. “Pengurus, pengawas, manajemen hingga anggota harus konsisten dalam menjalankan kewajiban dan hak-haknya demi memastikan CU Gerakan ini berjalan pada jalan yang benar,” pungkas Pak John. Mengusung tema “Berjuang bersama Mewujudkan CU Gerakan yang Sehat”, RAT Tahun Buku 2019 berlangsung selama kurang lebih 7 jam dan dilanjutkan dengan ramah tamah di Kantor Pusat CU FPPK Jl. Selat Sumba II, Siantan Tengah, Pontianak Utara, Kalimantan Barat.