BANGKIT DAN PULIH DI GSTJ 2022 DAN HARAPAN UNTUK GAWAI SERUMPUN TAMPUN JUAH 2024


Burhan, mewakili tokoh masyarakat adat kampung Segumon sebagai tuan rumah GSTJ 2022, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada semua hadirin. Menurutnya GSTJ 2022 akan menggelar beberapa acara di antaranya, ritual adat bersama di tembawang tampun juah, napak tilas ke tempat keramat adat.
Kemudian, acara gawai Sandung Kenyalang, dan pentas seni yang menampilkan bermacam seni dan pertunjukkan.
“Saya mewakili warga Segumon mengucapkan selamat datang kepada hadirin semua, khususnya kepada saudara kita dari Sarawak, Sabah dan Brunei. Selamat mengikuti GSTJ 2022 ini. Mohon dimaafkan jika ada kekurangan dalam pelayanan warga kami dan panitia,” kata Burhan yang juga Ketua Pengurus RAKOM Tampun Juah ini.
HARAPAN UNTUK GSTJ 2024
Dorish dari Persatuan Ngajat Iban, Kuching mengaku terkesan sekali. Dia mengucapkan terima kasih kepada panitia karena melalui TAJAI bisa membawa rombongannya ke GSTJ 2022. Dorish berjanji akan mengajak lebih banyak lagi rombonganya ke GSTJ 2024 nanti. “Saya akan bawa lebih banyak lagi rombongan Persatuan Ngajat Iban ke GSTJ 2024 nanti,” katanya.
Krissusandi Gunui, Direktur Eksekutif Institut Dayakologi menyampaikan harapan bahwa GSTJ 2024 nanti sudah dilaksanakan di Rumah Budaya Menua Asal Tampun Juah. Dia juga berharap masyarakat adat komunitas Tampun Juah dari seluruh Indonesia, Sarawak, Sabah dan Brunei yang menyebut diri orang asal tetap menjaga hubungan solidaritas dan persatuan.
“Saya berharap rasa kekeluargaan dan solidaritas antarmasyarakat adat komunitas Tampun Juah tetap dijaga. Perjalanan kita membangun Rumah Budaya Menua Asal Tampun Juah masih panjang. Kita harus bersatu, saling bekerja sama untuk mewujudkan rumah budaya ini,” kata Gunui.
“Organisasi LLB segera menyiapkan proposal yang lengkap tentang pembangunan Rumah Budaya Menua Asal Tampun Juah ini, yang akan digunakan sebagai bahan bersama Pemda Kab. Sanggau khususnya DISDIKBUD Kab. Sanggau untuk mengajukan dukungan kepada Pemerintah Pusat melalui Dirjen Kebudayaan, ” tambah Gunui optimis.
Sementara itu, Ernasari, pemudi Guna Banir berharap GSTJ 2024 bisa lebih meriah lagi dari GSTJ 2022 ini. Dia juga berharap agar anak muda bisa dilibatkan lebih banyak lagi di kepanitiaan.
“Harap GSTJ 2024 nanti lebih meriah lagi. Saya juga harap supaya ke depannya, anak muda lebih banyak dilibatkan di kepanitiaan. Paling tidak supaya teman-teman merasa diberi kesempatan dan akan lebih bersemangat berperan,” ujar Ernasari yang juga dipercaya menjadi narasumber dari kelompok anak muda dalam acara Bukuduo ini.
Timothy Anak Jagat, Ketua TAJAI (Tampun Juah Asal Iban), Sarawak, dan Duta Tampun Juah ini, mengucap banyak terima kasih kepada semua pihak berwajib di PLBN Entikong yang membantu 150 pengunjung hingga bisa sampai di Segumon dalam GSTJ 2022.
“Selaku Ketua Perkumpulan TAJAI, Sarawak, dan dianugerahi sebagai Duta Tampun Juah, saya ucapkan berjuta-juta terima kasih kepada semua pihak berwajib di Sempadan Entikong sehingga 150 pengunjung boleh hadir di GSTJ 2022 di Segumon ini. Untuk GSTJ 2024, akan lebih banyak lagi yang berkunjung. Saya juga sangat berharap seluruh masyarakat adat khususnya komunitas Tampun Juah di seluruh Borneo bersolidaritas dan saling menyokong agar GSTJ 2024 bisa dilaksanakan dengan lebih baik lagi,” ujar Timothy.
Sejak GSTJ pertama, Timothy Anak Jagat memainkan peran sebagai Duta Tampun Juah bagi komunitas serumpun di Sarawak, Sabah dan Brunei Darusallam. Melalui Timothy, GSTJ menggema di antara orang asal di Malaysia dan Brunei Darusallam. Semoga ini semakin membuka kesempatan bagi komunitas serumpun untuk menghadiri GSTJ berikutnya. ***