BANGKIT DAN PULIH DI GSTJ 2022 DAN HARAPAN UNTUK GAWAI SERUMPUN TAMPUN JUAH 2024
Penulis: Manuk Kitow | Foto: DokID | Editor: R. Giring & Kriss Gunui
Segumon, Lubuk Sabuk, Sekayam, KR—Gawai Serumpun Tampun Juah (GSTJ) Tahun 2022, Jumat-Sabtu (12-14/8/2022) sukses digelar. Besar animo pengunjung dan warga yang hadir, siang dan malam.
Pengunjung seperti tak peduli dengan berlumpurnya jalan menuju lokasi pusat acara. Antusias pengunjung seperti membalas alpanya GSTJ pada 2021 lantaran kendala Covid-19.
Menurut kesepakatan GSTJ 2019, GSTJ digelar 2 tahun sekali. GSTJ 2022 ini, dipersiapkan dalam waktu kurang dari 2 bulan. Namun berkat kerja sama, persatuan dan kekompakkan, bisa terselenggara dengan sukses.
Rapat bersama 3 komunitas penyangga kawasan Menua Asal Tampun Juah, telah sepakat bahwa GSTJ tahun 2022 ini positif digelar. Ini seiring meredanya pandemi Covid-19. Tujuan GSTJ 2022 yaitu menggalang persatuan komunitas Tampun Juah.
GSTJ 2022 juga bertujuan untuk menggelar ritual adat, Nsangi, Enselan dan Bedarak di hutan keramat adat tampun juah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Petrus Kenedy, Ketua Panitia pelaksana. Dia mengatakan bahwa pada rapat bersama perwakilan dari masyarakat adat ketemenggungan Sisang, Bi Somu dan Iban Sebaruk, memputuskan untuk menggelar GSTJ.
“Memang di awal rapat, masih terdapat pro kontra apakah GSTJ akan bisa dilaksanakan atau tidak. Tapi kemudian, para temenggung memberikan pendapat bahwa sebaiknya tahun 2022 ini digelar GSTJ untuk mengajak seluruh komunitas tampun juah di 3 Negara bersatu mendukung Pembangunan Rumah Budaya Menua Asal Tampun Juah. Intinya untuk membangkitkan dan memulihkan kembali semangat bersama dan persaudaraan sebagai komunitas adat Tampun Juah,” terang Petrus Kenedy.
Panitia harus bekerja keras dan bekerja cepat demi penyelenggaraan GSTJ 2022 ini. Santo, Sekretaris Panitia Pelaksana menimpali, semangat kebersamaan dan kerja sama di antara panitia adalah modal yang paling utama yang menggerakkan kerjasama panitia.
“Persiapan kami kurang 2 bulan. Kami di kepanitiaan yang terdiri dari perwakilan 3 ketemenggungan yaitu Bi Somu, Sisang dan Iban Sebaruk dari wilayah Kec. Sekayam dan Noyan hanya bermodal tekad, semangat dan kekompakkan mempersiapkan GSTJ 2022 yang dihadiri masyarakat adat dari komunitas Tampun Juah dari 3 Negara ini,” papar Santo.
Santo menambahkan, selain ritual adat, bukuduo atau seminar, GSTJ 2022 turut dimeriahkan artis ternama Benua Kenyalang dan artis Malaysia.
“Para artis yang meriahkan pentas seni pada GSTJ 2022, di antaranya adalah Tino Ame, Willy Jhin Kopidadu, Stella Philip, Intan Bayang, Babai Rigasi, Jimy, dan artis-artis dari 3 komunitas penyangga tampun juah, ” tambah Santo.