3 Tahun RAKOM Tampun Juah Cerdaskan Bangsa, Lestarikan 3 Bahasa

1.887 Views

Pendengar setia hingga dari Sarawak
Wilayah siarnya menjangkau Ketemenggungan Iban Sebaruk, Ketemenggungan Sisang dan Ketemenggungan Bi Somu, di Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Keadaan ini menjadi pertimbangan mengapa RAKOM perbatasan tersebut mengudara dalam 3 (tiga) bahasa yaitu bahasa Dayak Sisang, Dayak Bi Somu dan Dayak Iban. Warga Bi Somu, Sisang dan Iban di sejumlah kampung di Sarawak, Malaysia, seperti di Mujat dan Mongkos juga dapat mendengar dengan jelas siaran RAKOM Tampun Juah ini.
Tampak hadir juga dalam syukuran ulang tahun ke- 3 tersebut, para pengurus dan manajemen RAKOM TJ. Serangkaian acara diadakan, di antaranya doa bersama, sambutan, dan ramah-tamah lintas warga.
Pak Burhan, Kepala Stasiun Rakom Tampun Juah mengatakan, berterima kasih kepada semua pihak, khususnya warga pendengar setia radio yang selalu kompak mendengarkan radio kebanggaan kita di perbatasan ini. Kami harap ke depannya, berkat kehadiran radio ini dan kerjasama kita, tali persaudaraan dan kebersamaan kita semua sebagai pendengar semakin baik. “Radio Komunitas Tampun Juah harus bisa semakin maju dalam melayani dan menyajikan informasi, terpercaya, dan independent, terutama tentang adat istiadat, budaya, pendidikan dan hiburan rakyat. Selaku pengurus, kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kita semua, terutama untuk kesetiaan para pendengar dari warga Sarawak, saudara-saudara kita dari Mujat dan Mongkos,”katanya.

Kenedi (kanan) dengan Odok, Tokoh Masyarakat Dayak Sisang Segumon, sedang melakukan siaran

Harapan ID sebagai Pendamping

Di tempat terpisah, Krissusandi Gunui’, Direktur Institut Dayakologi, mengucapkan selamat ulang tahun ke- 3 untuk Rakom Tampun Juah. Dia menambahkan, kebersamaan dan semangat berkorbanlah yang membuat Rakom ini terus bertahan. Persatuan Komunitas Tampun Juah di Perbasatan yakni Iban Sabaruk, Bi Somu dan Sisang, sangat solid dan selalu bersemangat. Ini adalah modal penting bagi keberlanjutan Rakom ini ke depan. Tantangan terbesar yakni bagaimana melibatkan lebih banyak kaum muda yg berkomomitmen dan kreatif di Kegiatan Rakom, dan mempersiapkan kemandirian Rakom sedini mungkin agar mampu bertahan dan eksis dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. “Itu prasyarat bagi eksistensi Rakom Rakom Tampun Juah, dan kita harap kehadiran Rakom bisa semakin mengibarkan semangat Tampun Juah yang kaya nilai solidaritas dan kebersamaan, persatuan serta keadilan dalam kebijaksanaan. Sekaligus mendorong kreativitas dan peran aktif kaum muda dalam menjaga nilai-nilai budaya dan kebanggaan dlm menggunakan Bahasa Dayak,serta menjalankan adat dan tradisi masing-masing,”ujarnya penuh harap. Semoga Rakom Tampun Juah semakin tinggi mengangkasa semakin luas menjangkau, menyuarakan suara-suara komunitas dan hak-hak Masyarakat Adat Dayak di perbatasan. Niscaya harkat dan derajat Dayak semakin eksis dan makin bermartabat.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *