WARGA PULAU LEMUKUTAN PINTA DISDIKBUD KAB. BENGKAYANG SERIUSI PENGEMBANGAN SDM MELALUI PENDIDIKAN

Baca juga: Ini 3 Tujuan Seminar Revitalisasi Budaya Lokal DISDIKBUD Kabupaten Bengkayang

“Saya kadang merasa kasihan pada anak-anak yang sekolah di SMPN 04 ini. Mereka tak bisa menikmati fasilitas pendidikan selayaknya teman-teman mereka di sekolah lain di luar pulau ini. Tolonglah tingkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana SMPN 04 di desa kami ini,” pinta Iin.

FGD dimoderatori oleh Ijat Ruhiyat, M.Pd yang juga Pamong Budaya DISDIKBUD Kab. Bengkayang, dan menghadirkan narasumber dari lembaga adat Pulau Lemukutan, Tan Aleksander, dan Direktur Institut Dayakologi, Krissusandi Gunui’.

Baca juga: INSTITUT DAYAKOLOGI MENYERAHKAN DOKUMEN ETIMOLOGI LEMUKUTAN KEPADA DISDIKBUD KAB. BENGKAYANG

Sehubungan dengan tema FGD tersebut, Krissusandi Gunui’ saat memberikan tanggapan atas komentar, saran dan pertanyaan peserta mengatakan bahwa manusia sebagai pemilik dan pelaku budaya Pulau Lemukutan tidak bisa tidak harus dijadikan prioritas dalam konteks pengembangan kualitasnya.

“Manusia Pulau Lemukutan, utamanya generasi mudanya harus menjadi titik perhatian dalam pengembangan SDM karena merekalah pewaris masa depan kebudayaan dan segala yang ada di daerah ini. Pemajuan kebudayaan tanpa ada artinya jika ia dipisahkan dari upaya-upaya peningkatan dan pengembangan SDM pemilik dan pendukung kebudayaan itu sendiri,“ pungkas Gunui’.  

Memang, secara substansial pendidikan dan kebudayaan tak dapat dipisahkan, sebab kebudayaan itu bukan sekedar seni, apalagi hiburan dan wisata semata. Terlebih lagi daerah yang tergantung pada satu-satunya transportasi air ini. [*]