Demi Pemilu Berkualitas, Masyarakat Adat Dayak Tae Ikuti Pendidikan Pemilih bagi Kelompok Rentan


Ini dilakukan dengan strategi peningkatan kapasitas kelompok rentan untuk meningkatkan posisi tawar mereka dihadapan partai politik dan politisi. Masyarakat Adat sebagai kelompok rentan perlu mendapatkan pendidikan politik karena pendidikan pemilih membantu masyarakat rentan untuk memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara.
Pendidikan pemilih di antaranya meliputi pemahaman mengenai hak suara, partisipasi dalam proses demokrasi, serta tanggung jawab warga terhadap pembangunan dan kemajuan masyarakat.
Pendidikan pemilih juga membantu peserta untuk memahami dan mengenali penyalahgunaan kekuasaan politik serta melindungi diri mereka dari praktik-praktik korupsi, nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan lainnya.
Pendidikan pemilih juga membantu masyarakat rentan untuk memahami kebijakan publik yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan pemahaman tersebut, diharapkan mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan masukan yang berharga kepada pemerintah.
“Inti dari pendidikan pemilih adalah membantu meningkatkan kesadaran politik masyarakat rentan karena mereka menjadi lebih peka terhadap isu-isu politik dan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar mereka, serta dapat membentuk pandangan mereka sendiri berdasarkan pemahaman yang lebih baik dan kritis tentang sistem politik,” kata Oktavianus, fasilitator pendidikan politik komunitas rentan dari Institut Dayakologi. Semoga. (*)
Suasana diskusi dalam kelompok. Foto: PanPel.
Salah satu kelompok diskusi sedang presentasi. Foto: PanPel.