5000 Penyanyi Karungut dan 5000 Pemain Kecapi


Palangka Raya, KR
Pada 17 Juni 2015 nanti. Kota Palangka Raya akan merayakan hari jadinya yang ke-50. “Dalam perayaan tahun emas itu nanti, pemerintah kota (Pemkot) akan menjelenggarakan pementasan 5000 penyanyi karungut dengan diiringi oleh 5000 pemain kecapi,” ujar Herry Sasono ketika menyampaikan kata sambutan pada malam pergelaran puisi dan drama 29 Desember 2014 lalu. Pergelaran massal ini nanti memperlihatkan perhatian dan upaya Pemkot dalam mengembangkan budaya lokal, lanjut Asisten III Pemkot asal Godean, Yogyakarta yang baru 10 bulan berada di Palangka Raya. Untuk pengembangan kebudayaan lokal menurut Herry Sasono, pementasan seperti yang diselenggarakan oleh komunitas-komunitas seni ini patut dilakukan secara teratur, tidak berhenti hanya dengan satu atau dua kali pementasan. Kita perlu menyelenggarakannya setiap bulan sebagaimana yang dilakukan oleh kota-kota lain. “Kita mengapresiasi kegiatan kesenian seperti ini dan kita berharap tidak berhenti di sini, tetap dapat dilakukan setiap bulan. Bila ada kesulitan, hubungi saya,” lanjut Herry di depan para pengunjung pertunjukan yang dikoordinir oleh pekerja teater Mohammad Alimulhuda dari Komunitas Terapung, di Gedung Olah Seni Jalan Tjilik Riwut Km. 2 Palangka Raya. Sangatlah mustahil berbicara tentang pengembangan pariwisata tapi kesenian setempat tidak dikembangkan, tutur Herry yang selanjutnya akan membicarakan dengan pemerintah kota tentang penggunaan Gedung Olah Seni, termasuk penggunaannya sebagai tempat latihan oleh komunitas-komunitas seni kota. Perlu dicatat bahwa sebelum pergantian kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota, ada kesepakatan antara Kepala Disbudpar Kota dengan para pekerja seni Palangka Raya, bahwa Gedung Olah Seni ini bisa dipakai secara gratis sebagai tempat latihan oleh komunitas- komunitas seni, termasuk penggunaan Gedung Olah Seni untuk pementasan-pementasan. Kepala Dinas berganti kebijakan pun berganti. [sumber berita: Radar Sampit, 4 Januari 2015].