Pontianak: Kota Persilangan dan Negosiasi Budaya
Oleh: R. Giring – Penggiat Isu Kebudayaan di Pusat Dayakologi
Bersumber dari bahan saya dan gagasan yang muncul di diskusi bertajuk “Khatulistiwa Connect: Menuju Lintasan – Silangan” yang digelar Komunitas Susur Galur, Pontianak di Ruangan Tugu Khatulistiwa, Pontianak (20/9/2025), maka tulisan hadir di hadapan pembaca.
Selain saya, di diskusi itu hadir pula Ibu Hilda (Dosen Prodi Antropologi FISIP UNTAN), dan Bpk. Juliadi (Kepala/Pamong Budaya BPK Wilayah XII. Susur Galur bermaksud menandai peristiwa astronomi – tatkala terjadi kulminasi matahari pada 20-23 September 2025. Mereka menyebutnya sebagai peristiwa “hari tanpa bayangan”. “Karena bayangan kita seolah diserap bumi, tepat di bawah telapak kaki kita,” ujar Gusti Enda – penggiat Kolektif Susur Galur.
Baca juga: https://kalimantanreview.com/membaca-ngobrol-seni-di-pameran-tunggal-talawang-kala-kini/
Momen tersebut dioptimalkan secara cerdas oleh komunitas ini untuk mengaitkannya dengan pengetahuan dan identitas. Diskusi digelar. Beberapa pemantik diskusi dihadirkan sesuai kompetensinya.
Ada perwakilan dari BMKG, BPBD, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota UNTAN, BAPPERIDA Kota Pontianak, Dinas PUPR Pontianak, BAMUSBUD Provinsi Kalbar, Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi Kalbar, DISPORAPAR Kota Pontianak, Dosen Prodi Pengelolaan Usaha Rekreasi Politeknik Negeri Pontianak.
Konsep dan arsitektur bangunan rumah panjang (Dayak Bakatik: ramin bantang, Dayak Iban: rumah panyai, Dayak Desa: Batang Panjang, Dosan: rumah betang, Kanayatn: rumah radakng) dibangun di tepin sungai di atas tiang-tiang tinggi untuk menghindari risiko ancaman binatang buas, mengurangi risiko banjir, dan ancaman musuh.
Bahkan keadaan bulan, matahari, tanah, hutan bahkan air perlu dicermati dalam budaya agraris orang Dayak. Itu semua menentukan kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana sebuah ladang dan praktik berburu dan menanglap ikan dilakukan.

Hal lain yang turut menentukan adalah faktor mimpi dan tanda-tanda alam. Sebuah mimpi yang dianggap buruk, misalnya mimpi bertengkar, mimpi ada kematian, bisa membatalkan aktivitas penyiapan lokasi lahan ladang. Saat bertemu dengan hewan liar di jalan, aktivitas penyiapan lahan ladang bisa dibatalkan.

