Inspiratif: Gelora Semangat Perempuan Petani di KSP Babane terus Konsisten


PENTIS Pancur Kasih hanya memberikan pelatihan pembukuan dan pelaporan keuangan. Melalui kelompok simpan pinjam ini, perempuan di Doak tidak hanya telah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan mengeloa keuangan kelompok, tetapi juga pengetahuan tentang pengelolaan organisasi, kepemimpnan dan isu kesetaraan gender. Seluruh anggota kelompok ini menyadari bahwa itu semua pengetahuan tersebut berguna dan penting dimiliki baik pengurus maupun anggota kelompok.
Semangat berpartisipasi dan beremansipasi dalam berbagai forum pengambilan keputusan di tingkat kampung di kalangan ibu-ibu di Doak telah tumbuh dengan baik. Bernadeta mengatakan bahwa sebelum bergabung di KSP, rata-rata ibu-ibu malu duduk di kurisi depan saat ada kegiatan rapat atau pertemuan. Mereka banyak memilih duduk di belakang, atau memilih membuat kopi dan makan ringan di belakang saja. Tapi sekarang, ibu-ibu di Doak sudah tidak ragu lagi duduk di kursi depan dalam tiap pertemuan. “Ibu-ibu di sini juga sudah bisa dan berani mengungkapkan pendapatnya di forum rapat-rapat. Ini keberhasilan tersendiri buat kelompok simpan pinjam perempuan di Doak ini,” tutur Bernadeta bangga.
Wadah Berdiskusi
Pendidikan dan peningkatan kapasitas pengurus dan anggota untuk memperkuat kelompok simpan pinjam ini masih menjadi prioritas di tahun 2020 ini. Pendidikan yang kontinyu tidak saja meningkatkan kapasitas atau pengetahuan anggota, tapi juga diharapkan semakin memperkuat rasa saling percaya dan soliditas di kelompok perempuan ini. Rapat tahunan mencatat bahwa kelompok simpan pinjam ini telah memberikan manfaat sebagai wadah berorganisasi dan berdiskusi selain memberikan keuntungan dari segi pengelolaan penghasilan anggotanya yang notabene perempuan petani sawah, kebun dan menoreh getah karet. Kelompok simpan pinjam ini semakin penting, terlebih karena sebagian wilayah kampung Doak telah berubah status menjadi HGU sehingga telah ditanami kelapa sawit yang mengakibatkan akses warga terhadap tanah, hutan dan lahan semakin kecil.
Pandemi Covid-19 telah membatasi interaksi antar-warga Doak yang berpenduduk 80 kepala keluarga ini, termasuk kegiatan KSP Babane. Meskipun demikian, semangat kebersamaan dalam kelompok simpan pinjam perempuan ini tidak pupus; tetap optimistis.
Semangat dan konsistensi kelompok perempuan Doak itu adalah kekuatan. Penuh motivasi dan antusiasme tinggi. Itulah modal moral dan sosial yang sangat berharga untuk pengembangan KSP Babane ke depannya. Semoga semakin luas pengaruh serta karyanya. Inspiratif.
Penulis teks & foto: S. Wina. Editor: Giring & Rony.