GAWAI SERUMPUN TAMPUN JUAH 2019 SUKSES DIGELAR


Pakat Ngudua Tampun Juah
Pakat NguduaTampun Juah atau musyawarah Tampun Juah yang dihadiri oleh seluruh Komunitas Tampun Juah menghasilkan 3 (tiga) kesepakatan pokok bersama yaitu:

(1) Gawai Serumpun Tampun Juah (GSTJ) berikutnya akan dilaksanakan 2 (dua) tahun sekali (tahun 2021), setiap bulan September dengan tetap memperhatikan hari libur, baik di Kalimantan Barat, Sarawak, Sabah maupun di Brunai Darusallam,
(2) Untuk pelaksanaan ritual adat yang bertujuan memelihara pedagi, pentik, sandungdan keramat di Tembawang Tampun Juah dapat dilakukan setiap tahun sesuai tradisi masing-masing komunitas, dan
(3) Bersepakat melanjutan proses pembangunan rumah adat-budaya Menua Asal Tampun Juah hingga berdiri selambat-lambatnya pada tahun 2022—dengan cara bergotong royong antar-seluruh subsuku Dayak yang berasal dari Tampun Juah, yang cara dan wujudnya ditentukan oleh komunitas masing-masing.
Hadir dalam acara pembukaan GSTJ 2019 tersebut Gubernur Kalbar diwakili oleh Staf ahli Gubernur Kalbar bidang hukum dan politik, Hermanus, Bupati Sanggau Paolus Hadi, Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, Dinas Kominfo Sanggau, anggota Pamtas, delegasi Dayak Iban Sarawak, Malaysia, Pejabat Direktorat BUPSHA Ditjen PSKL Kementerian LHK yaitu Ibu Catur Endah Prasetiani, dan Priyo Suprayogi, pejabat BPSKL Regio Kalimantan, M. Mugni Budi Mulyono dan Parthawinata, Muspika Noyan dan Sekayam beserta jajarannya, tokoh adat dan warga Desa Lubuk Sabuk, Desa Sei Tekam, Desa Malenggang, Desa Semongun, Desa Sei Dangin, serta tamu-tamu penting lainnya.