“Angas Unggoh Di Tongah, Ator Peringkah Makai Dasar Yang Togap”: CU Sumber Kasih Melayani dengan Konsisten dan Disiplin

2.168 Views

“Tema RAT CU SK ini diambil dari Bahasa Dayak Desa. Yang menggambarkan hal baik. Ini pesan kepada semua elemen CU SK untuk selalu lurus dalam melayani, konsisten dalam bekerja dan disiplin melaksanakan tata aturan untuk mewujudkan visi misi CU SK, ” ujar Beni, Camat Toba yang sebelum berprofesi sebagai ASN pernah menjadi relawan CU SK pada 1997-1999.

Bentengi diri dengan 4 hal ini

John Bamba, Mantir Pancur Kasih dalam sambutan yang disampaikan oleh Ansilla Twiseda Mecer (Pengurus GPPK) menegaskan “CU Gerakan” merupakan bagian dari gerakan pemberdayaan masyarakat secara holisitik. Pengembangan CU Gerakan harus menjadi bagian dari perjuangan bersama demi mewujudkan kehidupan yang mandiri, bermartabat, berdaulat dan berkesinambungan. Untuk itu CU Gerakan harus membangun jaringan kerja samanya dengan lembaga-lembaga yang bekerja di isu yang berbeda di bidang sosial-ekonomi, sosial-budaya, lingkungan, HAM, pendidikan dan lain sebagainya.

Ia juga mengingatkan agar para pegiat Credit Union harus selalu waspada dan berhati-hati karena tidak hanya Koperasi, kini Credit Unionpun sudah ada yang menyalahgunakan untuk melakukan kejahatan dan penipuan.

John Bamba mengajak CU Gerakan anggota GCU-FPK agar selalu membentengi diri dengan 4 (empat) hal: Pertama, tidak tergoda dan melenceng dari komitmen dan jatidiri kita sebagai CU Gerakan Konsepsi Filosofi Petani yang melakukan Pemberdayaan Holistik, bukan hanya pengelolaan keuangan semata. Prinsip-prinsip Dasar dan Nilai-Nilai Credit Union tidak boleh kita kompromikan hanya karena mengejar pertumbuhan asset dan pendapatan setinggi-tingginya. Ingat, di CU Gerakan, kualitas lebih penting daripada kuantitas, baik dari segi jumlah Anggota, jumlah Asset, jumlah Pendapatan, jumlah Tempat Pelayanan, dll.

Kedua, jangan sekali-kali melanggar dan melenceng dari prinsip “dari, oleh dan untuk anggota”. Sebuah CU Gerakan secara normal akan bertumbuh semakin besar dari tahun ke tahun. Sebesar apapun CU Gerakan kita, jangan sekali-kali melanggar prinsip “dari, oleh dan untuk anggota” tersebut dengan dalih apapun, termasuk berdalih atas nama inovasi dan kreasi. Sekali prinsip ini dilanggar, maka pada saat itulah sebuah Credit Union memasukkan dirinya ke dalam berbagai resiko kejahatan.

Ketiga, tingkatkan pengawasan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Untuk itu, para Badan Pengawas (BP) harus terus menerus dilatih dan berlatih agar semakin meningkat kapasitas pengawasannya. Unit SPI (Sistem Pengendalian Internal) di masing-masing CUG harus betul-betul efektif dalam melakukan pengawasan internal.

Semua Poljak, Manual Operasional, SOP, Keputusan Pengurus dan Kebijakan-Kebijakan yang dibuat bersama di tingkat Gerakan, harus diimplementasikan secara disiplin dan konsisten. Baik BP maupun SPI bersama seluruh jajaran Pengurus dan juga anggota harus bahu membahu untuk memastikan bahwa seluruh aturan main diterapkan secara konsisten dan taat azas.

Keempat,  sebuah CU Gerakan tidak mungkin bisa berkembang dengan sehat dan normal bilamana unsur “gerakan”nya dikesampingkan atau diabaikan. Untuk itu, syarat utama yang harus dipenuhi oleh sebuah CU Gerakan adalah berkolaborasi, bersinerji dan menjaga soliditas dan solidaritas yang kokoh dalam membangun Gerakan bersama.

Bamba menegaskan bahwa berbagai tantangan dan tugas yang dihadapi niscaya akan terasa lebih ringan bilamana di antara segenap elemen CU Gerakan memiliki soliditas dan solidaritas yang kuat; yang ia gambarkan dengan pepatah yang berbunyi: “Jika ingin berjalan cepat, maka pergilah sendirian. Tetapi bilamana ingin berjalan jauh, maka pergilah  bersama-sama.”

Apresiasi

Sehubungan dengan keberadaan CU SK hingga bisa melaksanakan RAT ke-29 ini, Ayub Barombo, peserta peninjau yang mewakili Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Provinsi Kalbar mengatakan CU SK telah melakukan tugas yang seharusnya dilakukan oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan sehingga layak diberi apresiasi.

“Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada KSP CU Sumber Kasih yang telah melakukan pelayanan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan kepada masyarakat, khususnya anggotanya,” kata Ayub saat menyampaikan sambutan, dan sekaligus menyerahkan plakat penghargaan kepada CU SK yang diterima oleh Ujiman, Ketua Pengurus. CU SK terus konsisten dan disiplin dalam melayani. Semoga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *