“Sakajakng Saparawu, Buluh Basaukng, Suit Baunge”: Apapun Kondisinya, CU Canaga Antutn Tetap Seperjuangan, Setia Kawan Mencapai Tujuan Bersama
Penulis: Manuk Kitow | Foto: Pan.RAT | Editor: R. Giring
Menyumbung, KR – Cuaca pagi itu tidak terlalu cerah, tapi tidak turun hujan. Tepat pukul 09:00 Wib, Rabu (6/3/2024), salam pembuka khas Bahasa Dayak Krio “Sakajakng Saparawu, Buluh Basaukng, Suit Baunge” yang diucapkan serentak oleh 2 (dua) pembawa acara RAT CU Canaga Antutn TB. 2023 itu menggema di Gedung Theofile Paroki Salib Suci Menyumbung.
Sapaan yang memiliki makna senantiasa bersama-sama dan setia kawan dalam satu seperjuangan mencapai tujuan bersama, apapun kondisinya akan terus seiring sejalan berusaha keras mewujudkan perubahan yang lebih baik sesuai visi dan misi CU CA. Hal tersebut disampaikan A. Kalip, penggiat seni Dayak Krio yang dibenarkan oleh Wilhelmus Abur, pimpinan manajemen CU CA.
RAT CU CA Tahun Buku 2023 itu dihadiri oleh 206 peserta, termasuk peserta peninjau dari GPPK, GCU-FPK, CU Gemalaq Kemisiq, CU, aktivis GAMAL CA, Sekretariat GPPK, tokoh adat, unsur Pemdes Krio dan Senduruhan, Camat Hulu Sungai dan beberapa stafnya.
Lihat juga: https://kalimantanreview.com/berikan-pengakuan-perlindungan-dan-pembedaan-dalam-perlakuan/
RAT CU CA yang resmi didirikan pada tanggal 14 April 1996, di Menyumbung tersebut mengusung tema yang diambil dari peribahasa Dayak Krio, yaitu “Makatn Cak Luak, Utiq Cak Baginsit, Patah Sapariuk Sigik Sakabali”.
Dalam konteks CU CA, peribahasa tersebut, menurut Roland Dewel, Wakil Ketua Pengurus CU CA memiliki makna bahwa pengelolaan CU CA harus menjaga spirit awal pendiriannya, tetap konsisten, berkomitmen dan selalu disiplin sehingga terus tumbuh kuat dan sehat baik kuantitas maupun kualitas anggotanya meskipun menghadapi berbagai tantangan.
Sejalan dengan itu, Hendrik Serilus, Ketua Pengurus CU CA, dalam sambutannya menegaskan bahwa RAT ke-26 ini mengusung tema lokal yang menggambarkan spirit CU CA tetap eksis bertumbuh-kembang memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya anggotanya meskipun menghadapi tantangan.
“CU CA optimistis mampu melaksanakan tata kelolanya dengan baik sehingga terus bertumbuh-kembang meskipun mengahadapi berbagai tantangan. Hal ini hanya dimungkinkan karena seluruh elemen CU CA, pengurus, pengawas, manajamen dan anggotanya selalu berpegang teguh pada semangat,” ujar Serilus.
Harapan besar terhadap keberadaan CU CA disampaikan oleh Camat Hulu Sungai, Rapinus Rais. Dia mengatakan bahwa peluang CU CA sekarang dan di tahun-tahun mendatang semakin besar karena efek keberadaan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. “Bukan tidak mungkin kelak CU CA mengembangkan pelayanannya hingga ke Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur sana,” pungkasnya.
13.836 anggota di 9 tempat pelayanan