Pendidikan Mulok Multikultur di KalBar Diapresiasi Para Tokoh dari Madura

1.894 Views

Pengalaman tersebut menjadi bahan diskusi di antara para tokoh Madura itu. “Satu pelajaran yang saya petik adalah bahwa saat mereka berdiskusi dan berdebat dalam Kongres Kebudayaan Madura itu, kita di Kalbar sudah jauh lebih dulu menerapkan pendidikan mulok budaya multikultur, terlepas dari apakah di dalam prosesnya masih ada keterbatasan-keterbatasannya,” ujar Subro.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Cak Subro ini dalam FGD Merawat Perdamaian dan Keberagaman melalui Pendidikan Muatan Lokal dan Multikultur di Masa Pandemi Covid-19 di Kalimantan Barat: Refleksi Praksis dan Akademis yang diselenggarakan oleh Aliansi Perdamaian dan Transformasi (ANPRI) di Jurung Institut Dayakologi Pontianak, Kamis (10/9/2020). [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *