DEWI: PENERUS TRADISI DAYAK SIMPAKNG YANG MENGINSPIRASI


Momen Web Study satu pekan itu didedikasikan untuk memaknai bulan kemerdekaan ke-73 tahun Republik Indonesia. Web Study satu minggu tersebut sekaligus mengenang Guru Besar IKIP PGRI Pontianak dan Tokoh Pendidikan Kalimantan Barat yaitu Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd., M.Si dan Tokoh Aktivis, Peneliti dan Pejuang Gerakan Sosial Budaya Dayak yakni Benyamin Efraim—yang keduanya telah dipanggil Tuhan beberapa pekan sebelumnya.
Berpakaian Adat Saat Ujian Skripsi
Puas setelah berhasil ujian skripsi, Dewi langsung meluapkan kegembiraannya. Di laman facebooknya, dia pun menulis. “Selamat Datang di Dunia sebenarnya. Puji Tuhan, terima kasih kepada semua orang yang terlibat, sangat sayang kalian. Bangga dan sangat bersyukur, dari awal kuliah sampai sidang dan nanti wisuda full dapat beasiswa dari IKIP-PGRI Pontianak. Malahan sering dikasih pekerjaan sama dosen untuk menambah uang jajan,” ujarnya penuh syukur dan berterima kasih.
Ragak memang pantas bergembira dan berbangga hati. Apalagi saat ujian skripsinya yang diberi judul “Peran Perempuan Dayak Simpakng dalam Menjaga Adat dan Tradisi di Kabupaten Ketapang (1990-2018)” dengan total 148 halaman itu, dia diizinkan dosen pengujinya untuk tampil mengenakan busana adat khas Dayak Simpakng.
“Saya berkesempatan memperkenalkan busana adat khas Dayak Simpakng, meskipun hanya sebentar saja,” pungkas pemenang 3 lomba cerpen Festival Karya Nasional 2019 Komunitas Jurnalistiwa Indonesia ini.
Menjadi Pembicara dan Penulis
Bekal pengalaman penelitian lapangan yang dimilikinya, Dewi lantas kerap diutus oleh kampusnya untuk menjadi pembicara di forum seminar dan talkshow. Pengalaman sebagai pembicara memberikannya sebuah kesan yang sangat berharga.
“Saya pernah terpilih menjadi pemateri dalam seminar Hukum Lingkungan Hidup di Bengkulu pada 2019. Kala itu saya presentasikan tentang peran generasi muda Dayak dalam menjaga hutan di Kalimantan Barat. Sangat bahagia karena dari semua pemateri bisa dibilang saya sendiri yang paling muda. Yang lainnya dosen, malahan ada yang sudah bergelar Profesor juga. Namun mereka sangat apresiasi dan antusias saat saya menjelaskan tentang generasi muda Dayak yang ternyata memiliki peran juga dalam menjaga Hutan di Kalimantan. Dari situ saya merasa dihargai sebagai generasi muda Dayak yang berbicara tentang Orang Dayak. Saya juga mendapatkan pengalaman dan ilmu baru,” jelasnya kepada kalimantan review.
Gadis yang mengaku ingin sekali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi itu juga menulis tentang ‘Tradisi Lisan Dayak Simpakng Dalam Menghadapi Wabah di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat’. Tulisannya ini dipilih dalam kegiatan Borobudur Writer Festival tahun 2020.
Terkait hobinya itu dia mengatakan bahwa, “ketika menulis, saya bisa berjumpa dengan banyak orang. Maksudnya ketika saya menulis diperlukan narasumber yang diwawancarai. Dari sana saya bisa bertemu dengan orang baru, bercerita dan menambah pengetahuan saya. Dengan menulis pula, misalnya menulis tentang cerita lisan, saya bisa mendokumentasikan cerita lisan dari masyarakat tertentu, khususnya dari masyarakat Dayak yang semakin hari semakin menghilang,” tulisnya melalui pesan WhatssApp kepada KR.
Di akhir perbincangan, Dewi, dengan semangat mudanya menyatakan motivasi dan ajakan kepada teman-teman sebayanya. “Sebagai generasi muda, kita jangan terus menutup mata. Tidak ada yang peduli dengan adat dan tradisi kita kecuali diri kita sendiri. Waktunya mulai sekarang, karena kalau menunggu nanti berangsur-angsur adat dan tradisi leluhur kita akan hilang. Orang tua yang mengetahui adat dan tradisi sudah semakin menua. Ketika pengetahuan luhur itu tidak diturunkan kepada generasi berikutnya, maka ia akan hilang begitu saja,” pungkasnya dengan semangat. Proficiat untukmu, Dewi. Pengalamanmu menginspirasi anak-anak negeri. Semoga. []
Lestarikan adat budaya dan jadi lah sosok kartini masa kini. Tingkatkan prestasi mu dan pantang menyerah
Lestarikan adat budaya dan jadi lah sosok kartini masa kini. Tingkatkan prestasi mu dan pantang menyerah
Terus lah menjadi Inspirasi Bagi generasi muda secara khusus generasi muda Simpang Hulu Yg merupakan Suku Dayak Simpakng. Sukses selalu