TANGKAL KORONA MASUK KAMPUNG, KOMUNITAS TAMPUN JUAH KETEMENGGUNGAN SISANG GELAR RITUAL ADAT MALIS


Praktik Glokalisasi, Lawan Bencana Global COVID 19 untuk Kehidupan dan Keselamatan Universal dengan Kearifan Lokal dan Kekuatan Alam Semesta
SEGUMON, KR–Sabtu (21/3/2020) Masyarakat Adat Kampung Segumon, Desa Lubuk Sabuk, Kec. Sekayam, Kab. Sanggau menangkal wabah virus korona dengan Ritual Adat Malis yang pada umumnya disebut Tolak Bala.
Ritual Adat Malis tersebut dilaksanakan di beberapa tempat. Pembukaan ritual dilakukan di Balai Pertemuan Kampung Segumon. Ritual selanjutnya dilaksanakan di tiga lokasi, pertama di Titik Nol Batas Indonesia-Sarawak, Malaysia. Lokasi kedua dilakukan di akses jalan penghubung antara Kampung Segumon dan Guna Baner. Lokasi yang ketiga di akses jalan penghubung antara Kampung Segumon dengan Kampung Kuyak. Ritual Adat Malis tersebut dilakukan untuk menutup akses dari dan ke Kampung Segumon dengan pemasangan atau penancapan Empago dan Tingi Balu yang berfungsi menjadi portalnya.

Ritual Tolak Bala tersebut dipimpin oleh Ibu Jangin sebagai Tukang Pomang. Menurut dia, tujuan ritual ini adalah untuk menjaga dan menangkal ancaman segala macam penyakit, termasuk penyakit yang disebabkan virus korona terhadap seluruh warga Masyarakat Adat Kampung Segumon. Ritual juga dimaksudkan agar seluruh warga semakin meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari berbagai penyakit.
Berpantangan
Segera setelah ritual usai, tidak lupa Tukang Pomang mengumumkan pantangan kepada seluruh warga Segumon.
1
2