Tekad Bulat Transformasi ke GCU-FP Kalimantan CU Petemai Urip Semakin Eksis demi Gerakan yang Bermatabat, Mandiri dan Berdaulat

1.460 Views

CU Petemai Urip (CUPU) melaksanakan rangkaian kegiatan Evaluasi Tahunan dan Perencanaan Program pada 19-21 November 2012 yang lalu, bertempat di Bapelkes Samarinda. Kegiatan 3 hari tersebut dihadiri oleh 24 peserta termasuk diantaranya Dewan Pimpinan, Badan Pengawas, Manajemen dan lembaga pendamping Nurani Perempuan serta Fasilitator kegiatan dari GCU-FP Kalimantan. Tujuannya yakni, untuk memahami gagasan gerakan CU berbasis Filosofi Petani; merumuskan bersama program kerja untuk Tahun Buku 2013 yang berpedoman pada hasil Strategic Planning CU Petemai Urip; serta mengukuhkan komitmen dan kesepakatan bersama dalam mengimplementasikan CU berbasis Filosofi Petani.
Salah satu keputusan penting yang dihasilkan dari pertemuan itu adalah komitmen dan kesepakatan segenap elemen CUPU untuk bergabung dengan GCU-FP Kalimantan dan menerapkan konsep Filosofi Petani secara utuh dalam kebijakan, produk dan pelayanan CUPU kepada anggotanya. Keputusan itu disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan CUPU, Tekla Tirah Liah. “Setelah satu jam berdiskusi, maka kami dari CUPU memutuskan untuk bergabung di GCU-FP Kalimantan dengan apapun konsekuensinya,” tegas Tekla. Keputusan tersebut disahkan dengan Berita Acara Transformasi ke GCU-FP Kalimantan yang ditandatangani di atas materai oleh seluruh peserta yang hadir.
CUPU merupakan CU ke-6 yang bergabung dengan GCU-FP Kalimantan sejak diinisiasi pada Mei 2012. Sampai tahun 2012, tercatat CUPU merupakan CU yang kental dengan pemberdayaan perempuan. Aktivis CUPU terdiri dari 8 perempuan dan 6 laki-laki. Pengurusnya, yang berjumlah 5 orang, semuanya adalah perempuan. Pengawas berjumlah 3 orang, sedangkan 2 orang penasehatnya masing-masing 1 laki-laki dan 1 perempuan. Dalam melakukan pelayanan CUPU sudah mengepakkan sayapnya di beberapa Tempat Pelayanan (TP) yang tersebar di beberapa daerah. TP CUPU, diantaranya adalah Kantor Pusat Samarinda, TP. Pengyung Urip, TP. Mamahak Teboq, TP. Linggang Bigung, TP. Klaroq Jempakng dan TPK. Petsieq Sang di Long Bentuk Kec. Busang Kabupaten Kutai Timur. Seluruh TP ini melayani 6.352 orang anggota.
Pada kesempatan tersebut, John Bamba (46), salah seorang fasilitator mengungkapkan bahwa konsepsi Filosofi Petani adalah satu-satunya di dunia yang akan diterapkan pertama kali di Kalimantan. “Dengan masuknya CUPU sebagai anggota atau bagian dari GCU-FP Kalimantan, maka CUPU akan dicatat dalam sejarah,” terang John Bamba. GCU-FP Kalimantan membawa angin segar bagi CU Gerakan atau CU-CU yang mengedepankan semangat pemberdayaan. Tujuan utama CU Gerakan adalah bermartabat, mandiri, berdaulat, dan berkesinambungan. Filosofinya adalah petani dengan 4 jalan keselamatannya. Sedangkan spritualitas adalah manusia Dayak, melalui tujuh tuah dan tujuh tulah dalam PSDA. Jaringannya adalah CUFP PK dan GCU-FP Kalimantan. Aliansinya adalah lembaga adat dan agama, jaringan CU lain dan masyarakat sipil (LSM). Semoga semangat pemberdayaan yang hakiki semakin luas mengisi jalan panjang gerakan itu sendiri.***

PETANTAR & LUSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *