Metode Etnopedagogik Relevan Diterapkan dalam Pendidikan Multikultur di Kalimantan Barat

1.544 Views

Pontianak, KR–Dr. Saiful Bahri, peneliti dan dosen dari IKIP PGRI Pontianak mengatakan bahwa metode etnopedagogik relevan diterapkan dalam proses pembelajaran materi pendidikan muatan lokal budaya dan multikultur di Kalimantan Barat. Dia mencontohkan, nilai kearifan lokal dalam praktik perladangan gilir balik pada masyarakat Dayak Kanayatn di Lingga, misalnya, dapat disampaikan kepada peserta didik dengan mengintegrasikannya dengan mata pelajaran lain di sekolah. “Nilai kearifan lokal dalam perladangan gilir balik masyarakat Dayak Kanayatn di Lingga bisa dijadikan bahan ajar pendidikan muatan lokal budaya dan multikutlur di sekolah,” pungkasnya saat menjadi narasumber FGD Merawat Perdamaian dan Keberagaman melalui Pendidikan Muatan Lokal dan Multikultur di Masa Pandemi Covid-19 di Kalimantan Barat: Refleksi Praksis Dan Akademis yang diselenggarakan oleh Aliansi Perdamaian dan Transformasi (ANPRI) di Jurung Institut Dayakologi Pontianak, Kamis (10/9/2020). Dr. Saiful juga menambahkan bahwa buku bahan ajar pendidikan muatan lokal multikultur di Kalimantan Barat yang pernah diterbitkan oleh ANPRI dan Institut Dayakologi untuk kelas 7, 8, dan 9 itu, bisa dimutakhirkan kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *